Kamis, 25 Desember 2008

Refleksi 4 Tahun Tsunami...

Setelah shalat magrib aku bersiap utk pergi ke mesjid raya baiturrahman untuk mengikuti dzikir bersama yang dipandu ustadz H.M.Arifin Ilham... Semoga Allah memberikan Rahmat-Nya kepada beliau... Hujan yang turun membuat suamiku tak mengizinkan aku pergi ke mesjid, tapi aku terus membujuknya agar dibolehkan.. Segala cara kulakukan, tapi tetap tak diizinkan. Sampai akhirnya Allah mengizinkan dengan menghentikan hujan malam itu. Akupun bergegas mencium tangan suamiku sambil terburu-buru mengambil tas mukena. Sesampainya di mesjid, aku berwudhu' dan shalat sunnah, aku duduk disamping seorang ibu-ibu gendut berkacamata dengan tahi lalat didekat bibirnya... Kamipun shalat isya berjamaah, kemudian dimulailah acara inti tersebut. Pembukaan oleh ketua HMI Aceh dan ketua panitia yang diisi juga dengan sedikit ceramah untuk merenungkan kembali hikmah kejadian 4 tahun yang lalu... Ibu yang berada tepat disebelahku tadi, sontak menangis tersedu-sedu sampai menunduk-nundukkan badan dan kepalanya. Aku ingin memeluknya, tapi takut mengganggu do'anya, jadi kubiarkan saja. Akupun kembali khusyu' mendengarkan ayat-ayat Allah dikumandangkan.

Ustadzpun mulai mengajak majlis untuk berfikir mencari hikmah terbaik dalam kejadian gempa dan tsunami 4 tahun yang lalu. Maka pemahamanku pun berubah drastis. Aku tak lagi merasa bahwa itu semua adalah musibah. Justru tsunami adalah karunia yang tak terhingga hikmahnya yang sangat luar biasa. Subhanallah... Ampun Ya Allah... Aku tlah salah menilai takdir ini...

Ketika gempa dan tsunami terjadi, seluruh penjuru dunia, seluruh kaum muslimin dan muslimat dari seluruh penjuru dunia mendo'akan Aceh. Dan dihari itu juga do'a-do'a mereka dikabulkan Allah dengan mendatangkan berbagai ni'mat untuk Aceh, hingga sekarang. Kaum Muslimin dan Muslimat yang meninggal dunia insya Allah mendapatkan pahala syahid. Subhanallah,,, dimana musibah??? Harta benda yang hilang ketika kejadian itu terjadi, telah berganti 10 kali lipat sekarang. Demi Allah, rakyat Aceh betul-betul telah mendapatkan karunia yang luar biasa besarnya dari Allah.

Allah menggerakkan langkah kakiku menuju mesjid ini untuk meng-clear-kan pemahamanku yang salah. Alhamdulillah...

Tidak ada komentar: