Rabu, 10 Desember 2008

dan diapun ke Jakarta...

11 November 2008

Setelah menempuh perjalanan jauh dari kota Langsa hingga Banda Aceh, alhamdulillah tepat jam 24.00 suamiku tiba dirumah dengan selamat...
Wajah lelahnya yang kelihatan suntuk dengan rambut yang berantakan berusaha tetap tersenyum untukku... Setelah mandi dan istirahat, pagi harinya kami sibuk mengurusi izin keberangkatan suamiku ke Jakarta... Alhamdulillah ada mama yang punya banyak koneksi, jadi prosesnya bisa lebih cepat (eitz ini bukan nepotisme yah! tetep ikut prosedur kok)... Beliau berangkat jam 11.55 dengan Lion air... Aku tak ikut mengantar ke bandara karena aku harus ke kantor 'coz emergency (ada bookingan yang mau tercancel, so I have to control it).

Suamiku sedang berduka karena kepergian Abang kandungnya, "Walopun gk sempat liat abang, paling gk datang ke kuburnya" katanya....

Puanjang ceritanya dalam proses perginya suamiku ke Jakarta, beruntun rezeki dari Allah yang aku rasa sangat menenangkan hatiku. Serentetan kemudahan yang Allah berikan, sesuai dengan do'a yang kupanjatkan... Subhanallah... Waktu itu aku sms-an dengan mertuaku tercinta yang ada di Jakarta, " Bapak, kalo Allah izinkan pasti Allah mudahkan!! Bapak tenang aja...". Dan Allah-pun menjawab semua itu, alhamdulillah suamiku berangkat dengan tiket promo termurah (padahal waktunya mepet dan biasanya yang mepet pasti dapat tiket mahal), alhamdulillah tiketnya dibayarin sama seorang ibu bidadari yang hatinya mulia sekali (Bu Maureen, semoga Allah memberikan ibu balasan yang lebih baik, karena Ibu baik sekali kepada semua orang..amin), alhamdulillah izin untuk suamiku bisa diurus dengan cepat tanpa hambatan sedikitpun, alhamdulillah mertuaku sangat pengertian karena aku tak bisa ikut ke Jakarta, alhamdulillah...


Tidak ada komentar: