Suatu ketika aku bercerita kepada embun
Betapa aku sangat jenuh dengan hiruk pikuk problematika Negara ini
Lumpur Lapindo yang tak kunjung usai
Koruptor ada dimana-mana
Pembalakan liar semakin gencar
Hingga sekelumit pengkhianatan terhadap bangsa
Indoensia jaya hanya dalam mimpi!
Embun menangis tersedu-sedu
Dia meleleh dibakar terik matahari
Dipijak-pijak angin dan debu
Yah! Begitulah nasib yang tak nampak
Yang tak nampak selalu dipijak
Yang tak nampak tak diperdulikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar