Minggu, 09 November 2008

Setahun Menjadi Istri

Untuk Seseorang Yang Sedang Terlelap Disebelahku...

Setahun yang lalu, dengan memakai kebaya putih, kerudung putih, sedikit pemerah bibir dan sendal tinggi aku dipayungi dengan payung khas aceh buah karya mama yang dibuat khusus untuk pernikahanku. Aku dan rombongan keluargaku menuju sebuah mesjid yang ada di Ulhe-Lheue untuk acara akad nikahku. Dadaku berdebar kencang, aku grogi. Tapi aku percaya diri bahwa akulah yang paling bahagia hari ini. Ketika ijab kabul akan dimulai, aku mulai berdzikir dan berdo'a agar semua berjalan lancar, dan Alhamdulillah atas pertolongan dan izin Allah suamiku dengan lempang dan tegas mengucapkan ijab kabul.

Serentak semua orang berucap " Alhamdulillah". Suaranya gemuruh memenuhi sudut-sudut mesjid.

Hmm....Hari itu adalah yang pertama dan mudah-mudahan yang terakhir dalam hidupku... Dan hari ini, 10 November 2008 genap setahun usia pernikahan kami. Alhamdulillah..

Dan hari ini, aku ingin mengungkapkan perasaanku melalui sebuah surat untuk suamiku...
Surat ini akan kuselipkan disebuah coklat kesukaan suamiku...

Asslm....

Saat-saat bersamamu adalah anugerah yang aku tak akan berhenti bersyukur pada-Nya. Setahun yang indah, dihiasi canda tawa, tangis, kecewa, bahagia, bahkan romantisme yang mengalahkan penat. Begitu kurasakan kasih sayangmu, dan mudah-mudahan kamupun merasa yang sama.

Aku ingin memohon maaf atas segala kekurangan dan kebandelan yang terjadi selama ini. Susu di pagi hari yang terkadang kurang manis, baju setrikaanku yang kurang rapi, waktu yang singkat untuk kita bertemu, telfon darimu yang jarang kuangkat karena aku sering lupa menaruh Hp dimana, resep ayam saos yang gagal, dan lain-lain yang masih sangat banyak.

Sayang, jangan pernah bosan untuk mendengarkan celotehanku yang terkadang memang tidak penting ya... Karena aku ingin selalu diperhatikan dan disayang olehmu... Aku tak butuh laptop, aku tak butuh Hand Phone yang mahal, bahkan aku tak ingin yamaha mio yang kamu janjikan padaku... Aku hanya ingin kita tetap seperti ini... Hingga Allah yang memisahkan...

Suamiku sayang, mulai hari ini cobalah untuk selalu menceritakan semua masalah yang kamu hadapi padaku... Walaupun aku tak mampu menolong, setidaknya aku akan berusaha membuatmu tenang... Terkadang aku heran melihatmu yang sanggup menahan semua beban hanya sendirian karena tak ingin membuatku susah... Ayolah mulai sekarang lebih terbuka yah... I love u...


Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk memiliki keturunan dan semoga Allah memberikan kita kemampuan dalam menjaganya... Amin...

Ya Rabb...
Lindungilah suamiku dalam setiap aktifitasnya dari maksiat dan dosa...
Peliharalah suamiku dari berbuat curang dan tak taat pada-Mu...
Tuntunlah beliau dalam menemukan jalan menuju Engkau...
Mohon bimbinglah kami menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah
Hingga melahirkan mujahid-mujahid pembela agama-Mu...
Amin....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Subhanallah...
Semoga berbahagia selalu