Rabu, 05 November 2008

Cobaan Yang Penuh Hikmah

"Ya Allah kuatkan adkku putri yang saat ini sedang kau uji.. Ya Allah tuntunlah ia agar tetap istiqamah hingga perjalanannya di dunia ini terhenti. berilah ia dan suaminya kesabaran, keikhlasan, dan tawaqal atas ujian yang engkau berikan saat ini. Ya allah lindungilah Adkku dan suaminya dari perbuatan zhalim orang-orang yang durhaka kepadaMU ya Allah. amin ya rabbal alamin.."

Do'a dari seseorang yang Allah telah menuliskan di buku takdirku untuk menjadikan dia sebagai kakak-ku...

Terkadang hidupku seperti datar, dan aku jenuh. Ketika hidupku bergejolak, akupun mulai aktif, aktif memohon do'a, aktif menangis, aktif berdzikir, aktif mengaji, dan aktif berfikir. Apakah sebenarnya yang menjadikan aku ini jenuh ketika hidupku datar? Kali ini aku mencoba keluar dari diriku. Kali ini aku mencoba introspeksi diriku. Putri yang ketika hari-harinya hanyalah, rumah-kantor-rumah, dari senin-minggu, tanpa libur kecuali Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Putri yang mengaji hanya seminggu sekai. Hingga Putri yang merasa tak perlu memikirkan orang lain, kecuali dirinya dan keluarga. Ya, itulah Putri yang hidupnya datar-datar saja.

Kali ini aku mulai bertanya dalam hati, sampai kapan aku menjadi manusia yang datar-datar saja? Aku hidup dan bergerak, tapi aku seperti berjalan ditempat. Sementara dilain pihak aku sedang mendapatkan segudang pengalaman berharga yang akan membuatku aktif. Ya, aku harus terus bergerak ( tapi bukan ditempat ). Aku harus keluar dari kotak ini, dan melangkah ke kotak-kotak yang lain. Ke seluruh penjuru hidup.

Sebelum menemukan solusi, aku terbiasa mengeluh dan merasa jenuh dengan permasalahan hidup. Tapi kini aku sadar bahwa hidup akan hambar kalau tanpa cobaan. Aku tak mau terkejut ketika nanti Allah bertanya tentang cobaan berat yang bagaimana yang aku hadapi sehingga aku terus-terusan mengeluh. Aku harus survive! Insya Allah.

Sekarang adalah saat-saat dimana aku harus realisasikan komitmen itu. Mumpung sekarang sedang mendapatkan sebuah ujian dari Allah. Hanya Allah yang Maha Tau kelemahanku, Allah memberikan aku kelegaan hati dengan melegakan hati suamiku. Allah memberikan aku gundah melalui kegundahan suamiku. Dan sekarang Allah menuangkan kegelisahan dihati beliau, hingga mengalir juga kepadaku. Tapi akupun yakini bahwa Allah juga menyelipkan petunjuk disetiap cobaan yang Allah berikan. Tugasku adalah berdo'a, berfikir, dan berusaha. Hasil akhir adalah urusan Allah. Maka aku harus tetap istiqomah. Aku begitu bersemangat untuk menghadapi cobaan kali ini, walaupun aku tak tau hasil akhirnya. Kuserahkan kepada yang Maha Memutuskan, yaitu Allah, yang digenggaman-Nya lah hidupku. Aku tak ingin risaukan orang-orang yang ingin mendzalimi suamiku, aku percaya Allah adalah sebaik-baik pelindung. Semoga Allah memberikan beliau umur yang panjang dan berkah. Amin.

Mungkin inilah yang Allah inginkan dariku. Allah ingin aku aktif. Allah ingin aku mengarahkan hidupku kepada-Nya.

Ya Rabb, ampuni kelalaian hamba selama ini..

Banda Aceh, 06 November 2008
Renunganku


Tidak ada komentar: