Kamis, 16 Oktober 2008

Kopi Oh Kopi...

Setelah sekian lama aq gk minum kopi, hr ini dengan semangat aq jalan ke kios kecil yang ada di depan kantor sambil menggenggam uang seribu lima ratus rupiah ditangan kiriku.
" Asslm..." Sapaku pada si pemilik kios yang sedang serius mengisi TTS ( Teka Teki Silang).
" Wa'alaikum salam.." Jawabnya pelan.
" Ada capuccino, bang?" Tanyaku semangat.
" Ada, berapa biji'?"
" Berapa 1, bang?" Tanyaku lagi sambil mengerutkan dahi karena takut uang yang kubawa tak cukup utk membeli capuccinonya.
"1.500" Jawabnya singkat.
"Alhamdulillah! Kasih satu aja, bang!" Jawabku sambil memberikan uang 1.500 tadi dan kemudian mengambil satu sachet capuccino yang diberikan oleh si empunya kios.
" Makasih ya, bang!" Sambil berlalu kulemparkan senyuman padanya.

Kuambil sebuah cangkir yang terletak disamping wastafel dapur kantorku, kubuka sachet capuccino tadi dan menuangkannya kedalam cangkir. Kupencet tombol pd dispenser yang diatasnya tampak lampu kecil berwarna merah hingga keluarlah air dengan asap-asapnya yang membuatku semakin semangat tak sabar utk meminum segelas capuccino ini. Kuaduk hingga berbusa dan kuhirup bau harumnya yang menggoda, perlahan kuteguk sedikit demi sedikit sambil terus bekerja seperti biasa hingga habislah segelas ( tetep tunggu dingin dulu dunk).

Dua jam kemudian, perasaanku mulai tak menentu, rasaku ingin sekali berlari-lari dan lompat-lompat kesana kemari. Dadaku mulai sesak dan berdirilah aku sambil menggoyang-goyangkan kedua kaki agar terpuaslah keinginan tubuhku (bukan hatiku).

Aku bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan tubuhku ini? Ada apa ini? Perasaanku was-was sekali, seperti ada yang kutakutkan akan terjadi, sampai akhirnya aku menduga-duga yang tidak-tidak. Ah aku mulai mengingat-ingat kembali kegiatanku dari sejak bangun tidur sampai sekarang. Sepertinya tak ada yang aneh. Ah pasti ada. Kuingat-ingat terus hingga saat kulihat sebuah cangkir yang terletak tepat disamping komputer,

" Ini dia, ini dia ni! Pasti gara-gara ini!"

Akhirnya aku sadar bahwa aku memang gk cucok minum kopi, ntah tubuhku yang tak suka, karena dia memang menolaknya.
Kuteguk sebanyak mungkin air putih, pernah kubaca pada sebuah blog bahwa air putih bisa membuang zat-zat yang tidak berguna dari dalam tubuh. Walaupun aku juga pernah baca bahwa kopi juga berguna sekali bagi tubuh ( asal tidak dikonsumsi secara berlebihan ). Yang aku fikirkan hanya, bagaimana caranya mengeluarkan cairan yang membuatku tidak tenang ini dari dalam tubuhku. Aku benar-benar tidak nyaman.

Kuteguk gelas ke 4 air putih, perutku mulai berontak, ah akhirnya dia keluar.
"Ok, buang air kecil dulu deh, biar tenang" Cakapku pada perutku.

Setelah 3 kali buang air kecil, shalat dzuhur, dan makan nasi siang, alhamdulillah perasaanku normal kembali...Alhamdulillah..
Aku akan usahakan agar tidak minum kopi lagi...Hiks...

Tidak ada komentar: